0
Jaringan Komputer
Posted by Unknown
on
21.50
Pengertian Kabel Fiber Optik Secara
Umum
Jika dilihat secara umum, pengertian kabel fiber
optik dapat diurai sebagai berikut :
Kabel fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang
dibuat dengan teknologi canggih masa kini, yang mana sebagian besar bahan
dasarnya terbuat dari serat kaca.
Pengertian Kabel Fiber Optik Untuk
Jaringan Komputer
Setelah memahami apa itu pengertian kabel fiber
optik secara umum, tentu Anda penasaran khan bagaimana definisinya jika
dikaitkan menurut fungsinya sebagai salah satu komponen yang digunakan pada
jaringan komputer. Berikut ini pengertian kabel fiber optik untuk
jaringan komputer :
Kabel jaringan fiber optik adalah suatu jenis kabel
yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna
kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.
FUNGSI KABEL JARINGAN FIBER OPTIK
Setelah mengetahui pengertian kabel jaringan fiber
optik seperti yang telah kami jelaskan di atas, berikutnya kita akan
membahas tentang fungsi kabel jaringan fiber optik terhadap kehidupan
umat manusia modern.
Sebagai kabel yang sarat akan teknologi canggih, fungsi
kabel jaringan fiber optik diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan
biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network) atau MAN.
Biasanya kabel jaringan fiber optik lebih banyak ditemukan pada instalasi
jaringan tingkat menengah ke atas seperti perusahaan-perusahaan besar atau
instansi pemerintahan yang menuntut adanya struktur jaringan dengan kemampuan
yang benar-benar cepat.
Kabel jaringan fiber optik juga merupakan salah satu
pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut instalasi yang harus bisa
meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan beberapa lantai atau bahkan kebutuhan
jaringan antar gedung sekalipun. Bahkan kabel fiber optik telah banyak
digunakan pada berbagai sistem komunikasi yang dibangun di dalam laut guna
mengubungkan berbagai kota di berbagai negara.
KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN FIBER
OPTIK
Struktur/Komponen Kabel Fiber Optik
Karakteristik kabel jaringan fiber optik yakni bagian dalamnya terdiri dari
inti yang terbuat dari serta kaca dengan beberapa lapisan yang memiliki
fungsinya sendiri-sendiri. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan lain seperti
kabel UTP atau kabel STP, pada kabel jaringan fiber optik ini juga terdapat
insulator (disebut coating) yang dirancang dengan beraneka ragam warna.
Gambar:
Karakteristik/Struktur Komponen Kabel Fiber Optik
Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan
fiber optik dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas.
Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel fiber optik terdiri dari :
Inti (Core)
Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat
bagian utama dalam struktur kabel fiber optik yakni ‘core‘ alias inti
yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 μm –
50 μm (tergantung dari jenis serat optiknya), dimana ukuran core ini sendiri
berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber
optik. Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat
berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya,
sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan.
Jaket (Cladding)
Lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik
disebut cladding yang terbuat dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding
ini lebih kecil dari core, dimana hubungan indeks bias antara core dan cladding
akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut
kritis). Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm serta berfungsi sebagai
pelindung core sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam
core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian yang punya peran penting karena
berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.
Mantel (Coating)
Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau
coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Adapun fungsi coating pada
kabel fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang menjagai serat optik
dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar
lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna yang beragam untuk
mempermudah dalam penyusunan urutan core.
Strength Member & Outer Jacket
Strength Member (material penguat) dan Outer Jacket
(jaket luar) merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi
atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga kabel dari gangguan
luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.
Karakteristik Kabel Fiber Optik
Secara Umum
Selain beberapa komponen di atas, karakteristik kabel
jaringan fiber optik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
- Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
- Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
- Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
- Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
- Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).
CARA KERJA KABEL JARINGAN FIBER
OPTIK
Cara Pembuatan Kabel Jaringan Fiber
Optik
Pembuatan kabel jaringan fiber optik terbilang sangat rumit, karena
dilakukan dengan cara menarik bahan dasar berupa kaca yang telah dicairkan
hingga kental, hingga akhirnya diperoleh serabut atau serat kaca dengan
penampang tertentu.
Proses pembuatan kabel fiber optik ini disebut modified chemical vapor
deposition (MCVD), dimana silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen
membentuk SiO2 dan GeO2 yang kemudian menyatu dan membentuk kaca. Butuh waktu
hingga beberapa jam untuk melakukan proses ini, namun semuanya dilakukan secara
otomatis dengan menggunakan alat berteknologi canggih.
Setelah proses pertama selesai, kaca yang dihasilkan
kemudian dimasukkan kedalam sebuah alat yang disebut fiber drawing tower, guna
dipanaskan hingga mencapai 1900-2200 derajat celcius hingga akhirnya kaca
tersebut meleleh. Berikutnya lelehan tersebut jatuh melewati laser
mikrometer hingga akhirnya membentuk serabut atau serat kaca.
Yang harus dipastikan dalam proses pembuatan kabel
fiber optik ini adalah pengerjaannya yang harus dilakukan dengan bahan baku
(kaca) yang sedang dalam keadaan sangat panas, lalu diperlukan beberapa
perhitungan ketat demi menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam
lapisan tidak berubah dalam proses ‘penarikan’.
Cara Kabel Fiber Optik
Mentransmisikan Data
Kabel jaringan fiber optik memiliki cara kerja yang
sangat berbeda dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair.
Pasalnya kabel jaringan fiber optik bukan mentransmisikan sinyal listrik
seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan mentransmisikan cahaya dengan
cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Dengan begitu maka
kabel jaringan yang satu ini punya keunggulan dalam hal mengurangi masalah
gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik, sehingga sangat ideal untuk
digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
Prinsip menggunakan gelombang cahaya pada kabel
jaringan fiber optik membuatnya mampu membawa informasi lebih banyak dan
menghantarkannya ke jarak yang jauh dibanding kabel jaringan lainnya yang masih
menggunakan prinsip sinyal listrik. Hal ini dapat terjadi karena bahan baku
yang digunakannya merupakan serat kaca murni yang dapat terus memancarkan
cahaya tak peduli berapa panjang kabel yang ada.
Dalam prosesnya, cara kerja kabel fiber optik
adalah dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total internal reflection
(refleksi total pada bagian dalam serat kaca). Analogi sederhana mengenai cara
kerja kabel fiber optik dalam mentransmisikan gelombang cahaya kira-kira
seperti ini :
Jika Anda sedang berada di sebuah ruangan yang gelap
dengan sebuah jendela kaca, kemudian Anda mengarahkan cahaya senter dengan
posisi 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan menembus ke
luar ruangan. Namun kondisinya akan berbeda jika cahaya senter tersebut
diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan
cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan
memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. Seperti itulah yang terjadi pada
serat optik, dimana cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
JENIS-JENIS KABEL JARINGAN FIBER
OPTIK
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut
Transmitter
Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa
jenis, yang biasanya dapat dengan mudah diketahui dengan melihat transmitter
(media transmisi data) yang digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel
jaringan fiber optik :
1. Single Mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki
inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9
micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter
laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang
gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel
fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat
tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik
jenis single mode :
- Laju Data : Tinggi
- Jarak Pengiriman Data : Jauh
- Masa Pakai : Sebentar
- Sensitifitas Suhu : Substansial
- Biaya : Mahal
2. Multi Mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core)
yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni
berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih
besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus
cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode
ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta
lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik
jenis multi mode :
- Laju Data : Rendah
- Jarak Pengiriman Data : Pendek
- Masa Pakai : Lama
- Sensitifitas Suhu : Minor
- Biaya : Rendah (Murah)
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut
Aplikasi Standar
Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar,
jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan menjadi beberapa tipe. Berikut ini
diantaranya :
- Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
- Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
- Aerial Cable/Self-Supporting
- Hybrid & Composite Cable
- Armored Cable
- Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
- Simplex cable
- Zipcord
cable
- Sebagai kabel yang dibuat dengan teknologi modern, kabel jaringan fiber optik punya sederet keunggulan jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Pun begitu bukan berarti kabel jaringan yang satu ini tak punya kelemahan lho ya. Karena itulah utuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan kabel jaringan fiber optik, berikut ini kami rangkumkan buat Anda :Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik
- Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps.
- Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
- Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja.
- Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
- Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.
- Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
- Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda.
- Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
- Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
- Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena: tidak mengalirkan listrik.
- Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
- Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada.
Kekurangan Kabel Jaringan Fiber
Optik
- Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
- Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
- Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
- Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
- Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
- Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.
Demikianlah Pengertian Kabel Jaringan Fiber Optik
Beserta Kelebihan & Kekurangannya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Posting Komentar